sandi keluarga besar ksatria usadhatama
Hiduplah aku sesuai takdir Tuhan,
Bersaudara untuk berbakti,
Berbakti berarti menekan rasa diri,
Ikhlas dijalankan, tak berharap upah kembali.
Jika aku bekerja, tak pernah diriku kutonjolkan,
Tak pernah kuhias diriku dengan tanda jasa
Atau tanda kebesaran,
Tiada pula keluh hadir dibibir,
Menolong tanpa bersombong diri,
Berjasa tanpa minta nama,
Tak perlu pamerkan diri, semua pun tahu siapa aku.
Memberi pengaruh baik, berarti sedia Menjadi teladan,
Bicara dan prilaku, cerminan mulya,
Rendah hati, karena aku tahu kelemahan diriku,
Memberi dan melupakan pemberiaanku,
Kawan sesama, kawan lawan,
Kawan mereka yang tak berkawan.
Janji yang diucapkan,
Tak perlu diulangi, tapi wajib ditepati,
Berkata yang nyata, tak berarti dua,
Ucapan mulut adalah kehendak hati.
Putus asa pantang dibawa,
Mengutamakan usaha, menyingkirkan halangan,
Sukar diderita, ikhtiar selalu dicoba,
Tentulah tercapai tujuanku.
Sederhana, tentram, tenang,
Teguh dan jiwanya pun merdeka
Itulah citra penghias diriku, jiwa ksatria
Bersaudara untuk berbakti,
Berbakti berarti menekan rasa diri,
Ikhlas dijalankan, tak berharap upah kembali.
Jika aku bekerja, tak pernah diriku kutonjolkan,
Tak pernah kuhias diriku dengan tanda jasa
Atau tanda kebesaran,
Tiada pula keluh hadir dibibir,
Menolong tanpa bersombong diri,
Berjasa tanpa minta nama,
Tak perlu pamerkan diri, semua pun tahu siapa aku.
Memberi pengaruh baik, berarti sedia Menjadi teladan,
Bicara dan prilaku, cerminan mulya,
Rendah hati, karena aku tahu kelemahan diriku,
Memberi dan melupakan pemberiaanku,
Kawan sesama, kawan lawan,
Kawan mereka yang tak berkawan.
Janji yang diucapkan,
Tak perlu diulangi, tapi wajib ditepati,
Berkata yang nyata, tak berarti dua,
Ucapan mulut adalah kehendak hati.
Putus asa pantang dibawa,
Mengutamakan usaha, menyingkirkan halangan,
Sukar diderita, ikhtiar selalu dicoba,
Tentulah tercapai tujuanku.
Sederhana, tentram, tenang,
Teguh dan jiwanya pun merdeka
Itulah citra penghias diriku, jiwa ksatria